Postingan

Kegunaan Sejarah

Gambar
Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya. Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis orang, disemua peradaban dan sepanjang waktu, sebenarnya cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu (Kuntowijoyo 2001). Menurut I Gde Widja, sejarah bukan sekadar uraian cerita tentang masa lalu semata. Sejarah memiliki kegunaan edukatif, kegunaan inspiratif, dan kegunaan  rekreatif. Kegunaan Edukatif (memberi pelajaran) Mempelajari sejarah berarti belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan masyarakat, baik pada masa sekarang atau masyarakat sebelumnya. Keberhasilan di masa lampau akan dapat memberi pengalaman pada masa sekarang. Sebaliknya, kesalahan masyarakat di masa lampau akan menjadi pelajaran berharga yang harus diwaspadai di masa kini. Kondisi seperti inilah yang memungkinkan kita untuk membangun kesadaran sejarah. Kegunaan Inspiratif Berbagai peristiwa pada masa lampau akan memberikan inspirasi pada pembentukan moral dan karakter bangsa. Melalui sejarah maka orang zaman kini dap

Pengertian Sejarah Secara Negatif

Gambar
Menurut Kuntowijoyo (2001), sejarah sering kali diartikan secara negatif, seperti disamakan dengan mitos, filsafat, ilmu alam, dan sastra. Padahal, sejarah bukan mitos, bukan filsafat, bukan ilmu alam, dan bukan pula sastra. Berikut ini merupakan penjelasan pengertian sejarah secara negatif menurut Kuntowijoyo. Sejarah bukan mitos.  Dalam bahasa Yunani, Mythos berarti dongeng. Sejarah dan mitos sama-sama bercerita tentang masa lalu. Perbedaannya, mitos menceritakan masa lalu dengan waktu yang tidak jelas dan kejadiannya tidak masuk akal orang masa kini, sekalipun dipercaya sebagai sunggug-sungguh terjadi di masa lalu. Pada umumnya, mitos dimulai dengan "Kata yang empunya cerita" atau "Kata sahibul hikayat". Sementara itu, sejarah mengungkapkan waktu yang tegas dan peristiwa yang diungkapkan dalam sejarah adalah empiris(nyata). Di tanah Jawa, terdapat mitos yang menyebutkan bahwa raja-raja Mataram merupakan keturunan Nabi. Di Sumatra, terdapat mitos Meriam Puntung se

Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah dan Seni

Gambar
  Kamu tentu ingat asal kata  Sajaratun , yang artinya adalah pohon kehidupan. Nah, sejarah itu memiliki 4 ruang lingkup yang tidak bisa dilepaskan dari makna pohon kehidupan. Selain daripada mempelajari masa lalu, 4 ruang lingkup inilah yang kemudian menjadi lingkup yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah.   1. Sejarah Sebagai Ilmu Memiliki kebenaran ilmiah, dan memiliki dasar serta bukti yang otentik sebagai bukti sejarah. Itulah yang dimaksud dengan sejarah sebagai ilmu. Jadi, sumber-sumber sejarah itu wajib ada dalam penulisan sebuah peristiwa sejarah. Selain daripada itu, landasan teoritis juga tidak dapat dilepaskan ketika membuat sebuah karya ilmiah bertema sejarah. Karena tujuan utamanya adalah menambah pengetahuan kepada masyarakat dalam aspek kesejarahan. Contoh yang dapat kita ketahui adalah seperti buku-buku kesejarahan yang memiliki landasan teoritis yang valid. Seperti buku; Sejarah Masuknya Hindu-Budha ke Indonesia, ataupun Sejarah Asia Tenggara. 2. Sejarah Sebagai Peri

Belajar Bertanggung Jawab Melalui Sejarah

Gambar
     Sejarah merupakan suatu kajian mengenai kehidupan manusia dalam lintasan waktu. Dalam pengertian sejarah, waktu memiliki kesinambungan dengan waktu setelahnya. Apabila kita renungkan dalam kehidupan kita masing-masing, semua hal yang kita lakukan di masa lalu memiliki pengaruh terhadap kehidupan kita di masa kini. Begitu pula hal-hal yang kita lakukan di masa kini akan sangat berpengaruh untuk hari esok.     Kegagalan di masa lalu bukan untuk diratapi, melainkan dijadikan bahan evaluasi di hari ini. Kita dapat merenungkan hal apa saja yang menjadi kekeliruan sehingga kegagalan itu muncul. Melalui evaluasi yang dibarengi upaya-upaya perbaikan nyata, niscaya hari ini akan lebih baik dari hari sebelumnya. Begitu pula dengan kesuksesan di masa lalu. Hal tersebut bukanlah untuk diagung-agungkan, melainkan dijadikan inspirasi membangun kembali kesuksesan di masa sekarang. Itulah salah satu upaya kita belajar bertanggung jawab melalui sejarah.     Melalui sejarah, kita dapat belajar meng